Dalam perjalanan sepulang mengantar saudara kami ke bandara, tiba-tiba sebuah pertanyaan diutarakan anakku.
(Dalam memorinya, dia mengingat rumah keluargaku di Baciro tempatku bertumbuh dalam kesederhanaan, sebelum akhirnya bapak ibuku berpindah ke Banguntapan).
Mama ini kan dibesarkan di Baciro. Namun mengapa mama sedemikian percaya diri seolah-olah mama adalah orang kaya tanpa merasakan bahwa kehidupan mama itu sebenarnya sederhana.
Sontak suami dan ibu mertua kaget dengan pertanyaan mendadak anakku di dalam mobil.
Aku tersenyum dan menjawab:
Karena mama memiliki Tuhan Yesus yang sangat kaya pemilik alam semesta dan seluruh isinya.
Manusia boleh memberikan ukuran untuk dikenakan pada diri orang disekitarnya mengenai arti kaya secara materi atau fisik. Namun iman mama mengatakan bahwa rancanganNya sangat kaya melebihi apa yang bisa dibayangkan manusia 🙂
Simboksanti
Anakku terdiam.
Dia berpikir untuk meresapi jawabanku karena dia tidak puas.
Anakku adalah anak kritis dan logis.
Di usianya, dia mengukur dengan apa yang terlihat di mata. Jawabanku belum membuatnya puas. Aku tahu itu. Hari itu aku memberinya waktu mencerna untuk kemudian berdiskusi.
————-
Suatu hari dia curhat mengenai rumah kami yang kecil dan sempit dibanding teman-teman sekolahnya yang luas dan lebar telah membuatnya kurang percaya diri. Dia mengutarakan pendapatnya supaya kami pindah ke rumah lebih luas seperti temannya. Kami sebagai orang tua memberi pengertian bahwa,
Kepercayaan diri tinggal di dalam sebuah rumah bukan berdasar ukuran luas: panjang kali lebar dari rumah melainkan volume di dalam rumah yaitu kedamaian hati dan sukacita berlimpah.
(Simbok Santi)
Kamu bisa tumbuh dengan sehat dan ceria.
Kamu bebas mengutarakan pendapatmu ke orang tua tanpa perasaan takut dan khawatir.
Kamu bisa mendapatkan pengetahuan mengenai alam semesta yang lebih luas dari ukuran rumah
Kamu bisa menemukan pemikiran mengenai cita-cita dan impianmu di masa depan beyond luas rumah
Energi dari sebuah rumah tempatmu bertumbuh dan tinggali adalah REJOICE (bersukacita)
Semoga jawaban ini bisa membantumu memupuk rasa percaya diri.
Hai…aku evi..
Cerita yg menginspirasi. Rumah kami jg tdk besar dan wah…..yg terpenting di sana kami bisa mengasihi dan terlebih mengasihi Tuhan lbh lagii..
Leave a comment