Belajar Sabar

Written by

·

Aku ingin membentuk anakku sebagai anak yang sabar. Bukan yang tercepat namun yang sabar dan baik hatinya. Hanya dengan kebaikan hati maka dia bisa membantu dunia. Membantu orang lain saling tolong menolong dan tidak menjadi egois. Aku sendiri harus belajar menahan emosiku karena terkadang aku mudah sekali menjadi marah karena aku tidak sabar menunggu anakku. Seperti kemarin dia ngomong banyak sekali dan aku sabar mendengarkan omongannya hingga …. Dia menumpahkan segelas susunya sehingga membuatku harus mengepel lantai dan membersihkan meja makan untuk kedua kalinya di pagi ini. Hal yang sangat melelahkan mengingat badanku sedang tidak bersahabat.

Juga dalam management waktu, aku ingin mengajak anakku belajar bahwa tidak tergesa-gesa dalam melakukan sesuatu merupakan salah satu management waktu yang baik. Selama ini aku teriak-teriak supaya tidak terlambat sekolah dan mengebut dengan motorku. Kini aku sadar lebih baik aku bangun lebih pagi dan mempersiapkan semua dengan baik pada malam hari, sehingga tidak tergesa gesa di pagi hari. Tarik nafas dalam-dalam dan sering berdiskusi dengan anak untuk mengetahui apa yang sebenarnya dia inginkan dan nyaman dalam hidupnya. Aku masih harus terus belajar.

One response to “Belajar Sabar”

Leave a comment